Polda Bali, Polres Bangli

Bangli – Wakapolres Bangli Kompol Willa Jully Nendissa menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk tidak pernah under estimate terhadap dinamika perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terlebih pasca adanya aksi unjuk rasa yang berlangsung di Polda Bali maupun di kawasan Renon, Denpasar.

Dalam arahannya, Wakapolres menekankan pentingnya kesiapsiagaan personel serta profesionalitas dalam menjalankan tugas di lapangan. Menurutnya, situasi kondusif yang tercipta selama ini bukan berarti membuat aparat boleh lengah, melainkan harus semakin meningkatkan kewaspadaan dan kepekaan terhadap potensi kerawanan.

“Kita tidak boleh memandang remeh setiap perkembangan situasi. Justru kita harus lebih peka, waspada, dan tetap humanis dalam melayani masyarakat. Apapun bentuk dinamika yang terjadi di lapangan, kita harus siap memberikan pengamanan secara profesional dan terukur,” tegas Wakapolres Bangli.

Dirinya juga mengingatkan pentingnya sinergi dengan seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta pecalang dalam menjaga stabilitas keamanan di Bangli. Menurutnya, pendekatan dialogis dan mengedepankan nilai kearifan lokal menjadi kunci utama dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.

“Personel jangan hanya hadir sebagai aparat keamanan, tapi juga sebagai sahabat masyarakat. Dengan komunikasi yang baik dan sikap humanis, kita bisa membangun kepercayaan sekaligus mencegah potensi gangguan kamtibmas sejak dini,” imbuhnya.

Melalui penegasan tersebut, Polres Bangli berkomitmen untuk terus menjaga situasi agar tetap aman, damai, dan kondusif, serta memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman pasca terjadinya dinamika aksi di Bali.